Terimakasih Atas Kunjungan Anda

Manusia adalah makhluk yang paling sempurna, baik dari sudut pandang agama maupun kehidupan di alam semesta. Sehendaknya kita dapat berfikir mulai dini agar setiap usaha dan perbuatan dijalankan dengan ikhlas. Ilmu yang telah kita timba tak luput dari kekurangan, bermanfaat bagi orang lain adalah suatu tujuan yang mulia. Yakinlah bahwa yang menciptakan kita akan membalas perbuatan baik yang pernah terlukis.

Bermain Sepak Bola di Lapangan Gasibu Kota Bandung

Begitu senangnya melihat anak-anak yang masih gemar bermain sepak bola, karena di era melenium seperti ini banyak anak yang lebih memilih dirumah dan bermain game setiap harinya daripada harus berolahraga. Padahal usia semereka ini terbukti jika rutin berolahraga maka tubuh semakin sehat karena peredaran darah yang baik dan memacu pertumbuhan.

Buang Sampah Pada Tempatnya

Sampah adalah masalah utama di negeri ini, embuang sampah pada tempatnya adalah kewajiban semua umat manusia. Bahkan sejak kecil kita selalu di ingatkan oleh guru jangan membuang sampah sembarangan karena akan membuat lingkungan tercemar dam membuat banjir.

Kunjungi Makam Bung Karno Sang Proklamator

Negeri kita telah merdeka puluhan tahun, karena adanya sosok jiwa patriot yang rela berkorban demi kemerdekaan NKRI. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan.

Semesta Gunung Kawi IJen

Gunung adalah paku bumi yang begitu indah dipandang sehingga banyak orang berlomba-lomba mendaki dan mendapatkan moment yang spesial.

Sabtu, 25 Agustus 2018

Upaya Makar #2019ganti Presiden Hingga Emak-Emak Dimoblilisasi Gerakan Politik



Pandangan politik pribadi.

Sebagai pengantar saya ingat kata bung Karno yng mengatakan
“Perjuanganku Lebih Mudah Karena Mengusir Penjajah, Tapi Perjuanganmu Akan Lebih Sulit Karena Melawan Bangsamu Sendiri”
Ir. Soekarno

Belakangan ini para oknum semakin berani dalam meluapkan ketidak tahuannya dalam berpolitik praktis, kita lihat realitas bahwa presiden terpilih tidak dihargai oleh masyarakatnya sendiri dalam tanda kutip “sebagian orang yang kerdil dan sembunyi dibalik tempurung.”
Mereka tak sadari otaknya yang beku atas doktrin satu sisi dan membuatnya radikal. Bangsa yang kian arif atas keberagaman suku dianggap kelompok dan kepentingannya lah yang harus diperjuangkan hingga memunafikkan saudara sebangsa setanah air, padahal keberagaman dan perbedaan sudah diselesaikan oleh para pejuang dahulu kita yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945.

Lonceng belum berbunyi kegaduhan sudah menjadi api. Aksi makar semakin membuat masyarakat resah dengan bukti penolakan-penolakan terhadap kehadiran para kaum oposisi, contohnya Riziq dihadang dikalimantan Barat 2017 lalu, Ratna Sarumpaet dan Rocki Gerung akhir-akhir ini ditolak kehadirannya di bangka belitung. Fahri hamzah ditolak berceramah di UGM, Ust, Felix Siau ditolak di Cimahi dan lain sebagainya. Karena kuat terindikasi ajaran sesat dan radikal dan masih banyak contoh penolakan lainnya. Lalu pertanyaannya mereka ini mewakili siapa? Apakah bawa-bawa nama rakyat lalu isi otaknya untuk kepentingan rakyat? Atau hanya untuk popularitas, kegaduhan, memecah belah bangsa?

Usikan ini membuat saya sebagai manusia yang besar atas kebebasan merasa terdiskriminasi lewat jalur serampangan. Seorang Waki ketua DPR dalan acar Ngopi Bareng di salah satu tempat dimana seorang pemimpin RI dibesarkan berani memberikan konsep dan narasi atas nilai buruk Presiden RI ke 7 yang saat ini menjabat.

Dia adalah kelompok manusia yang ikut andil dalam aksi 212 , berdiri memberikan orasi seolah ada orang yang mempunyai kekuasan layak dikebiri hak-haknya atas hukum. Tentu hal bukan by accident tapi harus dibongkar bahwa pemikirannya yang konseratif membawa kegaduhan dalam berdemokrasi.

Hukum sudah berjalan, melalui poros aturan perundang-undangan, tapi oknum yang kerdil tetap merampas hak manusia lain dengan mengintervensi kasus humum yang sedang berjalan. Bagaimana dengan kasus besar lain yang menyebabkan bangsa kita terpuruk? Karena otaknya selalu melindungi kasus ketamakan sohibnya. berjalan dengan menyandung krikil yang tajam dan akhirnya tersungkur.
Orang bersembunyi dibalik jubah yang selalu menyuarakan peperangan, padahal bangsa kita tidak pernah dilanda penidasan. Bahkan pada berbagai kejadian para mujahid-mujahid inilah yang berhasil menyabut nyawa manusia tak bersalah tandakutip “Terorisme”. Duka terus mengalir kepada keluarga korban, karena nyawanya terpaksa dicabut akibat kaum mujahid. penyebab terorisme dianggap hal yang sepele, lagi-lagi para tempurung selalu menyuarakan kebatuannya yang tidak berdasar.

Memebentangkan tulisan #2019ganti presiden pada kesucian ibadah haji, masjid dipaksakan jadi kampanye politik. lalu dimana ruang kenyamanan beribadah? Ruang dimana itu adalah hal yang sakral, hanya ada urusan vertikal lalu dinodai dengan politik kekuasaan. Menuduh sang penguasa mengkriminalisasi ulama. Dasarnya apa? Dasarnya adalah otak batu yang membeku perlu diberi penanganan yang serius dengan bergaul bersama orang-orang yang tak sama dengan otaknya yang kerdil.

Para manusia berlomba-lomba menghina simbol negara, padahal dibalik itu ada misi kekuasaan yang hina. Menghina orang lain lalu ia mengaggap dirinya paling mulia, tidak dapat beradaptasi, menutup mata lalu berjalan dengan menyandung krikil yang tajam.

Dimanakah letak kesempurnaan manusia? Berbagai Filsuf mempunyai konsep bahwa kebenaran itu tidak mutlak karena konsep pemikirannya tidak selalu abadi. Selalu ada pembaharuan dalam berfikir dan mencari kebenaran karena sejatinya manusia tetap manusia dan manusia pada dasarnya sama, mempunyai moralitas yang sama tinggal bagaimana manusia menggunakannya.

Bagaimana dengan konsep oposisi yang menaruh pada wanita hingga ikut campur masalah politik? Wanita yang berjuang dalam politik tidak lagi dalam keadaaan dilarang, bahkan wanita boleh ikut andil dan memperjuangkan hak-hak kaum hawa. Dalam politik nasioanal banyak dikenal para pejuang hak-hak wanita, tapi bukan semata-mata memberikan konsep agregasi pada calon presiden dan wakil presiden semata.

Ada disana pejuang kaum wanita seperti politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka, aktivis Yenni Wahid, Walkota Surabaya Tri Rismaharini, Mentri keuangan Sri Mulyani, Mentri Kelautan Susi Puji Astuti, Menlu Retno Marsudi dan masih banyak lagi kaum wanita yang berkarir dalam bidang politik dan pemerintahan.

Tapi masalahnya apakah mereka memperjuangkan hak-hak wanita selama ini? Adakah keuntungan dari hal sikap politik praktis mereka? Padahal seharusnya mereka mementingkan konsep kesetaraan gender dan kaum hawa sehingga nantinya tidak dalam keadaan  diskriminasi dari kaum laki-laki.

Jumat, 06 Juli 2018

Nasib Tagar #2019GantiPresiden Semakin Kandas

Gambar: Egi Kurniawan

Gaya politik belakangan ini sebenarnya berbeda dengan bentuk politik lama memanasnya situasi lantaran pemimpin yang sedang berkuasa sedang menjalankan tugasnya dengan suatu kebijakan yang populer salahsatunya kebijakan yang sangat strategis adalah pembangunan dibidang infrastruktur yang dibangun oleh pemerintahan Joko Widodo.

Gebrakan infrastruktur pun tak main-main, dalam kurun 5 tahun pemerintahannya Jokowi berhasil membangun berbagai sarana umum untuk menunjang kebudayaan baru, salah satunya adalah Tol, Bendungan/irigasi, Padat karya, Transformasi Agraria/Sertifikat tanah, berbagai bandar udara, pelabuhan, LRT (Light Rail Transit) dan sebagainya.. mungkin kita tidak dapat menyebutkannya satu-persatu tapi yang jelas poinnya adalah fokus dari pemerintahan Jokowi adalah infratruktur dan pelayanan publik sebagai modal awal untuk membangun sumber daya manusia.

Berbagai kebijakan yang akan menyatukan bangsa ini sesuai amanat pancasila dan konstitusi, dengan lahirnya jiwa kebinekaan terebut sangat disayangkan para kaum yang panatik terhadap agama lalu muncul dan merasa dikriminalisasi padahal sedikitpun Jokowi tak ingin membeda-bedakan bangsanya.

Para kaum pembenci dan oposisi pemerintah diawali dari pemilihannya sebagai presiden 2014 silam yang mana pada pemilihan tahun itu pula muncul prbedaan dan pergulatan politik yang dinilai menjauhi adab kebuda ketimuran itu sendiri, karena pasalnya Jokowi yang merupakan anak si tukang kayu difitnah habis-habisan mulai dari keluarnya majalah obor rakyat yang mengatakan jokowi terlahir dari keluarga PKI (Partai Komunis Indonesia), anak seorang pengusaha singapura Oey Hong Liong dan pro terhadap asing/aseng dan sebagainya.

Fitnah 2014 lalupun berhasil mempengaruhi pemikiran masyarakat sehingga para oposisi yang kalah silam partai pengusung Jokowi hanya 5 partai yaitu PDI, Nasdem, Hanura PKPI. Sayangnya meski difitnah sampai saat ini para oposisi semakin tunduk padahal dulu rivalnya  Prabowo Subianto memiliki 6 partai pendukung yang didalamya adalah Geindra, PAN, PPP, PKS, Demokrat dan Golkar. Artinya partai pendukung Prabowo lebih berkuasa ketimbang partai pendukung Jokowi, sehingga memanasnya perpolitikan dalam negeri.

Pada pemilihan presiden 2019 mendatang para partai yang telah menentukan sikap untuk mendukung Jokowi ada 8 yaitu PDI, Golkar, PPP, Nasdem, Hanura, PKB, Perindo, PSI dan ada tinggal beberapa partai lagi yang belum menentukan sikap termasuk Demokrat, PKS, Gerindra, dan PAN.
Koalisi Jokowi pada pertarungan 2019 akan semakin kuat karena figur yang ditampilkan oleh para oposisi tidak mempunyain elektabilitas yang kuat, termasuk ketum Gerindra Prabowo subianto karena pasalnya Prabowo telah kalah dalam beberapa kali pemilihan presiden dan wakil presiden. 

2018 lalu perpolitikan semakin memanas dengan hadirnya tagar #2019GantiPresiden, tetapi sayangnya kondisi ganti presiden semakin redup karena jagoan pilkada serentak termasuk pemilihan Gubernur 17 provinsi yang nantinya akan mementukan arah pemilihan presiden 2019.
Sangat mengejutkan ketika jagoan para oposisi nyungsep termasuk pasangan no urut 4 pada pemilihan gubernur jawabarat, padalah dalam wawancaranya di Kompas ia menganggarkan dana 300 miliar untuk bertarung di Jawa Barat yang di usung oleh partai Gerindra. Meski Jawa Barat termasuk magnet perpolitikan nasional pasangan no. 4 pendukung #2019GantiPresiden nasibnya disingkirkan oleh lawannya Ridwan Kamil.

Tetapi ada yang menarik pada pemilihan gubernur SUMUT (Sumatra Utara) yang notabenenya masyarakat SUMUT memiliki berbagai etnis dan agama, Daerah SUMUT memang lumayan panas dalam perpolitikan karena masyarakat disana akrab dengan perpolitikan sehingga kemenangan gubernur yang dijagokan oposisi/Gerindra mendapat keberuntungan sehingga Edy Rahmayadi terpilih menjadi gubernur atas rivalnya Djarot Saiful Hidayat.


Sebenarnya perpolitikan ini sungguh tragis, karena nasib bangsa dan kebijakan adalah output dari hasil politik sehingga mereka selalu menghalalkan segala cara untuk meraih kedudukan, contohnya pada pemilihan gubernur DKI Jakarta, kala itu memang dipimpin oleh Ahok sehingga para oposisi harus menumbangkannya lewat isu sara hingga lahirnya aksi-aksi yang mempengaruhi persepsi masyarakat lalu Ahok tumbang lewat pemilu 2017 sehingga para figur yang mempunyai strategi isu sara pun berhasil menguasai Ibukota.


Tidak sampai disitu, para pendukung #2019GantiPresiden melakukan aksi paling baru pada 1 Juli 2018, mereka demo di depan usaha martabak anak Jokowi di solo. Padahal tidak ada korelasinya martabak Markobar dengan tuntutan mereka. Jadi sungguh miris ketika segala cara harus dilakukan untuk mendapat kedudukan, sungguh bukan  budaya kita bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan.

Penulis: Egi Kurniawan

Senin, 02 Juli 2018

Ridwan Kamil Nyoblos di Samping Rumah Botol


Foto: Egi Kurniawan
Babndung- Wali kota Bandung Ridwan Kamil bersama istri Atalia Praratya dan satu anak laki-lainya Emmiril Khan Mumatdz hadir di TPS (Tempat Pemungutan Suara) 21 pada Rabu, 09.30 WIB Cigadung, Kota Bandung. Kedatangannya disambut para wartawan, warga dan panitia yang sudah menanti sejak pagi, pasalnya orang nomor satu di kota Bandung ini telah terdaftar sebagai calon Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 yang pemilihannya dilaksanakan pada 27 juni 2018 ini.

Ridwan Kamil berhasil mencalonkan dirinya sebagai gubernur didampingi mantan bupati Tasik Malaya Uu Ruzhanul Ulum. Keinginannya sebagai Gubernur Jawa Barat sudah sekitar dua tahun lalu dengan berkampanye dan berkunjung di berbagai tempat di Jawa Barat. Partai politik pengusung Ridwan Kamil/Emil sebagai Gubernur Jawa Barat adalah partai PPP, PKB, Nasdem dan Partai Hanura serta ditambah partai baru PSI.
Sebagai orang pribumi Kota Bandung maka Emil mestinya mendapat dukungan penuh dari daerah asalnya ini. (RK)  Ridwan Kamil nomor urut satu memang sudah terkenal prestasinya dengan menjabat orang nomor satu di Kota Bandung ia mengubah kota menjadi lebih kreatif dan tertata dengan berbagai perubahan seperti membangun berbagai taman, tempat olahraga, gedung kreatif, trotoar dan fasilitas umum lainnya.
Uniknya lagi tempat pencoblosan suara di TPS 21 berada tepat disamping Rumah Botol milik RK dan dihibur oleh para cosplay, disana ada Captain American, Batman dan Iron man. Lebih uniknya lagi RK datang bersama istri dan anaknya mengganakan jersey berwarna merah menandakan dukungannya pada piala dunia yang bergulir 2018 ini. RK mengenakan jersey Spanyol, istrinya Atalia Portugal dan anaknya Emmiril berjersey Inggris.
Ternyata kontribusi RK tidak hanya itu, ketua RW 08 menyebutkan tim dari RK berkontribusi dengan mendekor tarup dengan bendera2 dubia dan hiasan lainnya yang terpasang di TPS 21 ini, tempat mencoblospun dibagi menjadi tiga bagian pertama, 424 kedua, 474 dan yang ketiga 512. Pengisi suara di TPS 21 ini disediakan untuk satu RW dan 6 RT di Kelurahan Cigadung kecamatan cibeunying kaler Kota Bandung.
Para wartawan media sudah siap siaga menyambut kedatangan RK ke TPS ini karena sebelumnya berbagai lembaga survey LSI (Lingkaran Surveey Indonesia seperti Indobarometer dan Charta Politika menempatkan pasangan Tindu (Ridwan Kamil- Ruzhanul Ulum) sebagai elektabilitas tertinggi diantara paslon lain yaitu diangka berbeda-beda sekitar 36% bersaing dengan paslon lainnya.

Jika melihat RK (Ridwan Kamil) selalu unggul dalam hitungan suara di berbagai TPS Kota Bandung jauh meninggalkan paslon lainnya. Bahkan pada pertengahan hari televisi Kompas telah merilis kuick count diangka sekitar 32% disusul oleh pasangan Asyik sekitar 29% pasangan Dedi sekitar 27% dan pasangan Hasanah sekitar 12%.

Penulis : Egi Kurniawan

Kamis, 28 Juni 2018

Sengitnya Pertarungan Edy VS Djarot Rebut Sumut



Sumber Foto : medan.tribunnews.com

Memang pertarungan pilkada SUMUT begitu sengit, calon Guberur no urut 1 Edy Rahmayadi dan wakilnya Musa Rajekshah (ERAMAS) sedangkan Cagub no urut dua meruapakan seorang imigran yaitu Djarot Syaiful dan wakilnya Sihar Sitorus (Djoss). 

Figur Edy tidak lain menggambarkan sosok kepemimpinan yang tegas, terlihat dari kasus pendemo di halaman kantor DPRD SUMUT. Saat itu ia masih menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) I bukit barisan, Mayjen Edy Rahmayadi  menarik baju pendemo dan menampar lengan serta melontarkan kata “Persetan” debarengi dengan kata-kata lain dengan nada tinggi.

Meski begitu elektabilitasnya pun terus melejit karena menjabat sebagai ketum PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) diiringi pula dengan naiknya PSMS Medan yang setelah beberapa dekade tidak terdengar namanya di kancah nasional.

Tidak lepas dari itu tarikan politik yang kuat bukan sekedar dari figurnya saja tetapi tidak lain pencalonannya yang diusung oleh berbagai partai seperti Gerindra, PKS, Golkar, Hanura, PAN dan Nasdem ditambah 2 partai pendukung yaitu Perindo dan PBB.

Jika dilihat praktek lapangannya untuk kekuatan ERAMAS ini barada pada mesin partai karena di berbagai daerah sumatra utara partai pendukung bekerja keras galang dukungan atau kampanya dor to dor dan menyamakan presepsi untuk memanangkan Bakal Calon no urut 1.

Sebagai orang sumatra sudah pasti persepsinya mengarah pada ERAMAS daripada Bacol (bakal calon) no urut 2 karena berbagai hal yang tidak sinkron dengan persepsi masyarakat SUMUT.

Mari kita bahas Bacol no 2 yang hasil quick count (Hitung Cepat) kalah telak dengan Bacol no. urut 1.

Bagaimana dengan presentase Figur penantang Djarot Saiful Hidayat dan Wakilnya Sihar Sitortus?

Djarot saiful kelahiran Gorontalo merupakan orang yang berpengalaman di bidang pemerintahan pada tahun 20014-2019 ia berhasil menjadi anggota DPR RI dengan perolehan 69.053 suara untuk pemilihan jawa Timur VI . Sebelum menjabat sebagai anggota DPR RI Ia merupakan seorang dosen di Universitas Surabaya serta menjadi pembantu rektor I pada 1997-1999  di universitas tersebut. Setelah itu ia memlilih menjadi politikus PDIP dan menyongsong pemilun pada tahun 1999 disusul duduki jabatan DPRD jawa Timur, jelang pemilihan wali kota Blitar iapun mencalon dan berhasil menjadi wali kota blitar periode 2000-2005 setelah itu ia mencalonkan kembali dan menuai keberhasilan dan melanjutkan 2005-2010. 

Kerja kerasnya mendapat penghargaan Djarot pernah menerima Penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah di tahun 2008. Selain itu, dia juga menerima Penghargaan Terbaik Citizen's Charter Bidang Kesehatan Anugerah Adipura selama 3 tahun berturut-turut yaitu dari tahun 2006, 2007, dan 2008.

Perjalanan karirnya tidak semulus jalan tol memang karena pada tahun 2014 setelah dilantik menjadi wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sebagai gubernurnya, pada saat itulah seorang jarot mulai di terjang berbagai gempuran dari oposisi pemerintah. Basuki yang meupakan rivalnya di DKI harus masuk ke bui karena dinilai menistakan agama Islam dan di vonis dua tahun penjara. Setelah itu ia dilantik presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis, 15 Juni 2017. Ia meruapakan Gubernur DKI ke tiga setelah awalnya dijabat oleh Jokowi yang kini menjadi Rresiden RI dan kedua adalah Ahok yang tersandung kasus hukum dan digantikan olehnya.

Berbagai permasalahan kepemimpinan Ahok menarik dan dampak historisnya dilimpahkan kepada Djarot, seperti sengketa tanah dan penggusuran tanah di Jakarta, permasalahan merekapun semakin berat karena Ahok terus-terusan di Demo dengan tuduhan pasal penistaan agama.
Hanya sisa empat bulan jabatan Djarotpun berakhir hingga mencalonkan kembali menjadi wakil Gubernur DKI mendampingi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) . Nama Djarotpun semakin tenggelam setelah kalah dalam pemilihan gubernur DKI 2017 lalu.

Sayangnya tidak sampai disitu Djarot yang meruapakan kader PDIP melanjutkan perjuangannya untuk bertarung di SUMUT melawan bacol Edy Rahmayadi. Dorongan partaipun menjadikan Djarot populer kembali meski tidak rasional karena begitu jauh ia hijrah dari Jawa Timur menuju DKI lanjut ke SUMUT. Lantas masyarakatpun bertanya-tanya mengapa ia sampai berani ambil keputusan dan hijrah ke sumut untuk menjadi orang nomor 1 di SUMUT?

Dari segi hukum : UU pilkada tentang pemilihan Gubernur telah disesuaikan sesuai kebutuhan dan sah sebagai Cagub Sumut.

Dari segi Norma : Tidak ada yang dipermasalahkan karena setiap orang mempunyai hak memilih dan dipilih sesuai domisili masing-masing, bahkan yang menarik yaitu wakilnya Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus (Sihar Sitorus) yang merupakan seorang pengusaha sukses asal Sumatra Utara merupakan orang asli suku Batak dan beagama Kristen.

Artinya Sumut lahir dari kebanyakan orang bersuku batak dan tidak sedikit pula beragama kristen presentasenya suku batak adalah 41.93 % dan suku jawa 32. 62 %  dan sisanya suku lain. Jadi sebenarnya pasangan Djarot Sihar Sitorus (DJOSS) sudah lengkap mewakili imigran Jawa serta suku batak kebanyakan orang di SUMUT.

Lalu apa masalahnya yang menimpa Bacol ini? Mari kita bahas kembali.

  •  Coba kita ingat kembali pada tanggal 27 juli 2015 Gubernur Sumut yang merupakan suku jawa terjerat kasus korupsi dana hibah dan dana bansos H. Gatot Pujo Nugroho diseret KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) bersama istrinya yang di vonis 2,6 tahun oleh PN Jakarta dan Gatot divonis PN Medan enam tahun penjara, denda Rp 200 juta dan Jaksa mewajibkan terdakwa mengganti kerugian negara 2,8 Miliar subsider empat bulan kurungan
  • Terlalu ambisiusnya Djarot dan partainya PDIP untuk menguasai suara Nasional hingga mendedikasikan pekerjaannya untuk rakyat SUMUT, padahal sebelumnya ia tidak mempunyai hubungan (chemistery) di daerah sumut.
1. Edy dilahirkan dari lingkungan Tentara Nasional Indonesia
2. Berkiprah di institusi TNI
3. Didukung banyak partai nasional baik incumbent dan oposisi
4. Dorongan #2019ganti presiden
5. #2019gantipresiden tidak berarti karena Edy diawasi dan di setir oleh partai koalisi merah        putih/pemerintah. (Jokowi)
6. Yang bekerja galang suara adalah partai 

Nah, dari kasus inilah mungkin masyarakat sumut merasa kesal sehingga berpresepsi koruptor pada Gatot hingga tidak lagi sepenuhnya percaya pada imigran.



Kesimpulan :  
Perbedaan mendasar Paslon no.1 dan 2 adalah pada Bacol pemimpinnya yaitu Let Jend Purn Edy Rahmayadi:
Kelebihan : 
Kekurangan :
Sedangkan Drs. Djarot Saiful Hidayat berkiprah, berpengalaman serta berkorban langsung kepada masyarakat:

1. Sudah berpengalaman dalam pemerintahan, bagaimana berkomunikasi dengan rakyat dan mengetahui apa kebutuhan rakyatnya.
2. Predikat pendidikan baik
3. Menjunjung tinggi pancasila dengan bukti berdampingan non muslim (Ahok) dan (Sihar Sitorus)
4. Ingin melawan korupsi di sumut.
5. Berbagai etnis, suku, agama adalah bagian darinya.

Kekurangan:

1.  Ambisius mengikuti perintah PDIP (Megawati)
  
     Copy Writer: Egi Kurniawan

Pustaka:


https://eramas.id/pilkada-sumut/6-partai-politik-pengusung-dan-2-partai-politik-pendukung-edy-rahmayadi-dan-musa-rajekshah-eramas/

http://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef74e

https://news.detik.com/berita/3531141/perjalanan-djarot-dari-wali-kota-blitar-hingga-gubernur-dki

https://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera_Utara

https://regional.kompas.com/read/2016/11/24/17291581/gatot.pujo.nugroho.divonis.6.tahun.penjara







Selasa, 13 Februari 2018

Kota Bandung Akan Punya Moda Transportasi Metro Kapsul

Riwan kamil, dalam acara pencanangan Metro kapsul (Foto:Egi Kurniawan)

Bandung, 12 Februari 2018. Setelah lama menunggu kehadiran transportasi baru  yang sejak tahun lalu armada metro kapsul telah dipajang di samping masjid Raya Kota Bandung. Kini Pemerintah Kota Bandung telah melakukan pencanangan Metro Kapsul di jl Dalem Kaum yang di hadiri Walikota Bandung, Pejabat PEMKOT, Dinas Perhubungan (DISHUB), pihak Pengembang yaitu PP Construction & Investmen serta wartawan media.

Dalam acara pencanangan tersebut setidaknya ada beberapa point  yang disampaikan oleh wali kota Bandung, salah satu nya adalah kepadatan pengguna jalan yang dipenuhi oleh kendaraan bermotor, karena berdasarkan riset menurutnya pengguna kendaraan bermotor menempati posisi pertama penyebab kemacetan. Uniknya pria yang sering disebut Emil ingin mencontoh transportasi massa kota Bandung agar seperti di Hongkong yang mempunyai transportasi Light Rapid Transit (LRT) dan juga seperti di Singapore yang mempunyai transportasi Mass Rapid Transit (MRT), tetapi sayangnya biayanya sangat mahal sehingga transportasi metro kapsul lah yang layak dibangun.

Biaya pembangunan transportasi Metro Kapsul ini 50-80% dana nya berasal dari  pengembang yaitu PT. PP (persero) Tbk serta karya asli anak bangsa, para pengembang sendiri tercipta atas ide para insinyur di tanah air sehingga 98 % bahan pembuatnya di datangkan dari perusahaan itu sendiri yang pabriknya terletak di Setrasari, Gedebage Bandung.

Rute Metro kapsul Bandung akan dibangun sepanjang 8,3 km berawal dari stasiun Hall kemudaian melintasi Otista, Jl Dalem kaum, Jl Dewi Sartika, Jl Pungkur, Jl. Buah Batu, Jl. Palasari, Jl Jend A. Yani lalu kembali ke stasiun Hall. Untuk pembangunan itu sendiri kata Emil membutuhkan waktu 4 tahun serta siap pakai dalam kurun waktu 6 tahun.

Jumat, 09 Juni 2017

Sambutan Spesial Indonesia Atas Kedatangan Salman


Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke Indonesia merupakan kunjungan yang bersejarah setelah 47 tahun lalu Pemerintah Arab Saudi berkunjung ke Indonesia. Rombongan Salman dengan jumlah anggota 1500-an orang ini menarik perhatian serta membuat tuan rumah Indonesia kususnya presiden Joko Widodo mempersiapkan sambutan dengan matang.

Beragam persiapan dilakukan diantaranya Presiden Jokowi menjemput langsung ke depan pintu pesawat Raja Salman lalu mempersiapkan tangga khusus turun pesawat dan tangga khusus juga menuju Gedung Nusantara untuk sang raja. Sebelum kedatangan raja telah dilaksanakan gladi bersih pada 28 Februari lalu saat kedatangannya di Gedung Paripurna ketua DPR memberi sambutan dan pidatonya, setelah itu pemutaran film tentang hubungan lama Indonesia dan Saudi.

Pengamanan ring 1 oleh TNI AU juga diberikan oleh rombongan Salman, sementara itu mentri perhubungan mengeluarkan Notice To Airman demi menyambut orang nomor satu Arab Saudi maka bandara ditutup 30 menit  sebelum kedatangan raja Salaman. Tidak hanya itu Ketua DPR Setya Novanto pun mengimbau kepada semua anggota legislatif agar hadir meski dalam masa reses. Persiapan selanjutnya juga dilaksanakan di masjid Istiqlal Jakarta Pusat, seperti mempersiapkan toilet khusus dan warna yang tidak mencolok serta memberiakn wewangian aroma kayu gaharu.

Setelah itu rombongan Salman menuju bali lalu tiba pada Sabtu (4/3). Persiapan yang diberikan adalah kendaraan yang akan ditumpangi sang raja yaitu Mercedes-Maybach S600. Ketika rombongan Salman datang ke Bandara Ngurahrai, tak kurang dari 35 penerbangan 35 penerbangan dari dan menuju Denpasar, Bali  dihentikan. Lift portable juga dipersiapkan oleh petugas Bandara, Raja dan rombongan disambut dengan Tari Pendet.

Pengamanan juga ketat, TNI AL menjaga di sekitar pantai di mana Raja Salman akan menginap. Sekitar 2.500 personel keamanan dikerahkan untuk menjaga Raja Salman dan rombongan, Jumlah ini terdiri dari satuan khusus antiteror, penjinak bom, dan regu penembak jitu. Agar rombongan sang raja seperti berada di Saudi pemerintahpun menyediakan tunggangan Unta. Itulah persiapan-persiapan yang diberikan pemerintah Indonesia untuk rombongan Raja Salaman.
Sumber :
§  bbc.com
§  kompas.com

§  liputan6.com

Tak Gentar Dengan Era Digital

Foto by Egi Kurniawan
Buku adalah jendela dunia, buku adalah jendela ilmu, dan buku adalah guru yang tidak pernah marah itulah yang sering kita dengar tentang buku. Pria bernama Wagino adalah penjual buku di Jalan Dipati Ukur Bandung, laki-laki paruh baya ini merasa merdeka jika ia bisa membuat bisnis sendiri yang tidak lain adalah menjual buku.
Walau lapaknya berada di zona merah atau tepat di badan jalan ia tetap melanjutkannya hingga saat ini. Ia mengaku pernah didatangi oleh “Preman, SATPOL PP bahkan Polisi, meski begitu saya tidak masalah karena mereka juga tampaknya sama-sama segan dikarenakan keadaan rambut yang sama-sama memutih. Pungkasnya”
Bisnis buku awalnya dari tahun 1984, menurut peria lulusan S1 di salah satu Universitas di Bandung ini karena ia tertarik untuk minat baca. “Waktu kuliah saya tidak mampu beli buku  tiba-tiba teman satu kelas pesan buku sama saya, ternyata dari situ saya mendapat keuntungan sekitar 5%, lama kelamaan saya suka bisnis buku dan lanjut sampai sekarang. Menurutnya buku yang laris berhubungan dengan Akuntansi, Hukum, Satra, Manajemen, dan Agama.
Kini pak Wagino telah mempunyai tiga cabang toko, yang pertama di Jalan dipati Ukur kedua di Salman ITB dan yang ke tiga di UNPAD Djatinangor. Keuntungan buku yang ia jual 5%, 10%, 30%, 100%, bahkan 600% seperti buku Bibawah Naungan Bendera Revolusi yang pernah ia jual kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (AHER).

Pria asal Banyumas ini akan tetap melanjutkan bisnisnya di bidang buku selagi masyarakat membutuhkannya, bahkan ia juga berjualan online yang dibantu dengan anak kandungnya. Keunikannya ia tidak hanya berjualan tetapi ia juga memberikan penjelasan dan pemahaman tertentu kepada konsumen yang datang.

Siapa Bilang Ujian Nasional Dengan Komputer Itu Horor

Foto from Egi Kurniawan
Bicara masalah Ujian Nasional (UN) itu seperti momok bagi siswa-siswi dikelas duabelas bahkan banyak yang khawatir tidak mendapat mengerjakan soal ujian dengan benar. Yah seperti yang tampak dalam foto diatas baru selesai UN sesi dua pada pukul 12.00 inilah suasana dan ekspresi siswa-siswi di SMA Pasundan 1 Bandung tahun ini. “Ujian dilaksanakan berbasis komputer lebih efektif dibanding ujian tulis di kertas,” Ucap salah satu siswa dalam wawancara di lokasi.

Siswa-siswi UN di SMA ini  tercatat 728 peserta yang terdiri IPA dan IPS, ujian dibagi tiga sesi, sesi satu pukul 08-10 sesi dua 10-12 WIB lalu dilanjutkan sesi tiga pukul tiga sore WIB. “Ujian sangat menyenangkan dikarenakan ada pilihan untuk ragu-ragu dalam pilihan bergandanya jadi bisa dilewat dan mengerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu,” ucap salah seorang siswa. Menurut bapak karli salah seorang pegawai di Sekolah tersebut ujian diawasi guru luar, artinya sebagian guru yang disini mengawas di sekolah lain dan dari sekolah lain yang mengawas disini, bahkan siang itu penulis melihat polisi sedang duduk di pos pak Karli berjaga.

Suasana seperti biasa tidak ditemukan siswa-siswi yang histeris atau setres, malah ditemui siswi bernama Erditha yang saat itu sedang melengkapi berkas untuk melamar calon Polisi Wanita (POLWAN). Sepanjang jalannya ujian pak Karli mengaku tidak ada masalah dengan ujian dikomputer yang telah berlangsung karena sudah uji coba dalam Try Out dan kondisinya aman-aman saja alias tidak error.

            Untuk melengkapi informasi kami coba mengambil gambar di dalam ruangan tapi sangat disayangkan tidak diperbolehkan oleh pengawas dengan alasan UN tidak sama dengan belajar hari biasa.

Jupe Lawan Penyakitnya

Wajah berhias senyum dalam foto-foto yang diunggah penyanyi dangdut Julia Perez alias Jupe pada akun Instagram-nya, ternyata menyimpan kegetiran. Wanita yang akrap disapa Jupe sedang menjalani masa-masa gertirnya di Rs Cipto Mangun Kusumo, penyakit yang ia derita bukan hal main-main Kangker Serviks sedang ia lawan agar ia dapat bertahan hidup.

Tak tanggung-tanggung sejumlah Artis/Kerabat dekat pun ingin menjenguk Jupe yang sedang berbaring di Rs, seperti Ruben Onsu ia  berkata bahwa Jupe sempat tidak percaya diri lagi dan berkata "kapan gue sembuh, kurang sabar apa gue hadapin ini semua."

Kaki yang bengkak pun mulai mengempis. Namun, hingga kini dirinya belum juga diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Cukup lama berada di rumah sakit membuat Julia Perez pun tak lagi beraktivitas di panggung hiburan. Sepertinya ia kangen akan masa-masa keemasannya, untuk menghilangkan kerinduannya ia pun mengunggah beberapa foto terbaik dirinya kala dirinya masih sehat. terlihat di akun Instagramnya ia sempat difoto oleh Rio motret disaat ia berbaring sakit, sepertinya foto itu membuat netizen kagum bahwa Jupe masih berusaha ceria dan tidak menutup diri atas penyakitnya.

Saat ini ia merasakan sakit pada kakinya karena  kakinya mengalami pembengkakan, jika berjalan ia merasakan sakit.
Beberapa lama dirawat di rumah sakit, kondisi kesehatan Julia Perez rupanya tak kunjung membaik. Belum lama ini Jupe bahkan sampai harus menerima donor darah karena kesehatannya yang terus menurun.

Julia Perez hanya bisa pasrah ketika selang infus dipasang di kedua tangannya. Namun hal itu rupanya belum cukup menstabilkan kondisi kesehatan Jupe seperti sedia kala. Belum lama ini Jupe bahkan sampai harus menerima donor darah karena kesehatannya yang terus menurun. Julia Perez hanya bisa pasrah ketika selang infus dipasang di kedua tangannya. Namun hal itu rupanya belum cukup menstabilkan kondisi kesehatan Jupe seperti sedia kala.

Kamis, 11 Agustus 2016

Turnamen FTIK CUP Fakultas Teknik UNIKOM 2016


Pertandingan futsal dimusim akhir smester genap

Unikom Bandung adalah salahsatu universitas swasta terbaik di kota Bandung, di kampus ini terdapat berbagai jurusan baik teknik maupun non teknik. Strategi untuk mempersatukan antar mahasiswa salahsatunya yaitu dengan pertandingan futasl yang diadakan setiap jurusan dan bisanya diadakan setiap tahun dan panitianya juga berasal dari Himpunan Mahasiswa (HIMA) jurusan itu sendiri, tapi pertandingan kali ini sangat berbeda yaitu pertandingan dengan merebutkan piala bergilir dan diadakan satu fakultas Teknik UNIKOM Bandung.

Adapun acara puncak FTIK CUP dilaksanakan pada hari minggu (31-Juli-2016) pertandingan berlangsung sengit dan di akhiri dengan adu pinalti antara Timnas SI A unggul atas Mahasiswa Sore.

"Sebenarnya turnamen ini dipersiapkan matang-matang oleh HIMA IF dan karena ini rencananya adalah piala bergilir maka tuan rumah selanjutnya adalah dari tim yang memenangkan pertandingan FINAL tidak lain adalah TIMNAS SI A. Adapun persiapan panitia yaitu bekerjasama dengan tim KSR (Korps Sukarela) dan membagi panitia atas beberapa bagian sie panitia seperti Keamanan, ADM, Pubdekdok, Konsumsi, Humas, Bendahara, Logistik, Sekretaris dan Danus." ucap Rusdi ketua pelaksana turnamen FTIK. 

Jumat, 15 April 2016

Kompol.Rahmat Mardian Atasi Kerusuhan Bungamayang


 
Kerusuhan di daerah lampung adalah bukan hal yang luar biasa, tetapi hal yang paling biasa dilakukan oleh masyarakat di daerah ini. konflik sering terjadi, setiap kejadian anarkis yang dilakukan bersama-sama masyarakat acap kali tak terbendung oleh tim gabungan polri dan pemerintah. Seharusnya ini menjadi seorotan bagi masyarakat kita bahwa berperang itu bukan dengan saudara tanah air, tetapi berperang adalah jalan terakhir untuk menyelesaikan masalah.Negeri kita hancur rakyat kita menderita akibat biasnya amarah yang tak terkendali dan dilakukan secara bersama-sama dan tidak melalui jalur hukum yang tepat. Korban berjatuhan, keluarga yang ditinggalkan tidak akan pernah melupakan kejadian dan selalu ingat siapa yang membunuh. Luka dihati begitu perih jika sesuatu hal dilakukan dengan sengaja merusak, melukai, menganiaya dsb.

Rabu, 06 April 2016

Mengingat Masa-Masa TK dan SD




Ingatkah kalian masa-masa kita di bangku sekolah? Ingatkah kalian disaat upacara salah satu dari kita yang tidak memakai sepatu? topi? dasi? tali pinggang? dan bahkan ia merasa senang dan itu bukanlah kesalahan.
Awal kita masuk sekolah baik di bangku TK/SD, kita diantar baik keluarga ataupun orangtua.
"Saat itu mereka sengaja bangun pagi karena ingat bahwa pagi itu adalah awal kita menginjak bangku pendidikan, mereka membangunkan kita dan menyiapakan sarapan untuk kita makan, ya.. bahkan membungkusnya."
"Kita dipaksa mandi lalu dipakaikan bedak yang bercemongan di wajah, lanjut dipakaikan sepasang seragam sekolah lengkap dengan dasi sepatu tas dan alat tulis."
"Wahai sahabat-sahabatku sadarkah kalian sebelum keluarga kita mengantar kita kesekolah, hati mereka terasa bahagia karena melihat orang yang mereka sayangi beranjak dewasa dan ingin memulai kehidupan (interaksi) diluar rumah, padahal sejak lahir tak seharipun kita dibiarkan meninggalkan mereka."
Tanpa pikir panjang mereka mengantarkan kita sampai kesekolah bahkan mereka tak tega meninggalkan kita, sehingga mereka ikhlas untuk menunggu dan memperhatikan kita, mereka yakin bahwa seorang guru yakni pengganti orangtua dirumah dapat lebih menyayangi kita.
"Mereka sesekali melihat kita dari jendela-jendela kaca sekolah dan tersenyum manis."
Didalam hati mereka kita dianggap adalah penerus yang mempuni kuat dan mempunyai masadepan yang cerah.
"Mereka percaya bahwa kehidupan di bangku sekolah adalah tempat yang paling menyenagkan."
Karena kita dapat bertemu dengan teman, dan diberi pelajaran oleh guru yang baru dikenal.

Guru kita mengajarkan kita bernyanyi, mengeja huruf abjad, bercerita, menghitung dan menggambar.
setelah kita dibina,tibalah waktu istirahat. "Teng-teng bunyi lonceng dan akhirnya kita keluar berlarian melewati pintu kelas lalu merekapun menghampiri kita dan tak segan memeluk dan mengangkat tubuh kita."
 merekapun bertanya "bagaimana belajarnya? lalu kita menjawab, dengan senyuman."
Tidak hanya itu, waktu istirahat inipun sangat dinanti, merekapun memngajak kita untuk membeli jajan."
sambil menunggu waktu masuk kembali, "kita dianjurkan bermain bersama anak-anak yang lain."
shingga mereka (ibu/ayah) berfikir. "Jika kamu terbiasa maka besok-besok kami tidak perlu menemanimu lagi."
Aye... Loncengpun kembali berbunyi. Seorang guru memukul loceng 2x "Teng-teng." Lalu begitu banyak anak-anak berlarian menuju kelas.
Banyak juga yang tidak mau masuk lagi, bahkan ada yang meminta pulang sambil menangis.
Tidak menunggu lama kitapun kembali masuk dan keluarga kita tetap menunggu dan melihat-lihat dari luar kelas.
Kita di ajarkan menenai warna-warna dan menggambar.
"Ayo anak-anak manis mari ambil buku dan alat menggambar kalian."
"Kita akan menggambar pemandangan. ucap seorang guru."
Sambil menunggu semua mengeluarkan alat gambar, lalu guru tersebut berjalan ke arah kita, lalu membantu kita menggambar.
Tak lama kemudian waktunya untuk pulang.
Loncengpun berbunyi 3x "Teng-Teng-teng, itu adalah tanda belajar berakhir.
Lanjut kita keluar dan menyalami seorang guru yang telah mengajarkan kita beberapa jam yang lewat. Setelah itu kita keluar, keluargapun ikut menyambut dengan senyuman dan menggandeng tangan kita serta sesekali mencium pipi bocah yang ia sayangi.
Tak terasa hari demi haripun seperti itu.
Ada yang hanya 1 hari sekolah ditunggu seperti itu oleh keluarganya.
Ada juga yang berhari-hari.
Bahkan ada juga yang tidak diantar oleh keluarga."Huh sedih.."

Biarkan kita mengingat betapa indahnya waktu itu belajar mengenai berseragam, sepatu, topi, ikat pinggang, dasi tas bahkan perlengkapan lainnya yang belum pernah kita pakai. Ingatkah kalian saat bersama teman kalian saling meminjam peralatan tulis, bagi-bagi jajan, menangis, tertawa,sedih dan bahkan berkelahi. yah itulah masa-masa TK/SD, kita selalu ingin ditemani oleh keluarga, dan takut dibentak oleh seorang guru. Tapi, apakah sekarang kita seperti itu? setelah kita mengenal Huruf, Warna, Menghitung dan membaca. Kita seolah-menganggap seorang guru tidak berarti bahakan kita mengacuhkan mereka disaat kita bertemu dengannya.

"Kita tidak mengingat jasanya bung..!" bahkan kita tidak perlu ditemani keluarga disaat kita belajar saat ini. Tapi ingatlah masa-masa itu tidak akan pernah terlupakan sampai kapanpun dan kita akan menceritakannya kepada anak-anak kita kembali bawa masa itu adalah masa-masa terindah yang pernah terjadi dalam hidup kita.

As we go on, we remember all the times we spent together and as our lives change come whatever, we will still be friends forever. And I hope you all not forget with me..
Your old Friend. 

Seperti kita pergi, kita ingat semua waktu yang kita habiskan bersama dan sebagai hidup kita berubah menjadi apa pun, kita masih akan menjadi teman selamanya. Dan saya harap kamu semua tidak melupakan ku.. Teman lamamu.

Karya : Egi Kurniawan