![]() |
| Riwan kamil, dalam acara pencanangan Metro kapsul (Foto:Egi Kurniawan) |
Bandung, 12 Februari 2018. Setelah lama menunggu kehadiran transportasi baru yang sejak tahun lalu armada metro kapsul telah dipajang di samping masjid Raya Kota Bandung. Kini Pemerintah Kota Bandung telah melakukan pencanangan Metro Kapsul di jl Dalem Kaum yang di hadiri Walikota Bandung, Pejabat PEMKOT, Dinas Perhubungan (DISHUB), pihak Pengembang yaitu PP Construction & Investmen serta wartawan media.
Dalam acara pencanangan tersebut setidaknya ada beberapa point yang disampaikan oleh wali kota Bandung, salah satu nya adalah kepadatan pengguna jalan yang dipenuhi oleh kendaraan bermotor, karena berdasarkan riset menurutnya pengguna kendaraan bermotor menempati posisi pertama penyebab kemacetan. Uniknya pria yang sering disebut Emil ingin mencontoh transportasi massa kota Bandung agar seperti di Hongkong yang mempunyai transportasi Light Rapid Transit (LRT) dan juga seperti di Singapore yang mempunyai transportasi Mass Rapid Transit (MRT), tetapi sayangnya biayanya sangat mahal sehingga transportasi metro kapsul lah yang layak dibangun.
Biaya pembangunan transportasi Metro Kapsul ini 50-80% dana nya berasal dari pengembang yaitu PT. PP (persero) Tbk serta karya asli anak bangsa, para pengembang sendiri tercipta atas ide para insinyur di tanah air sehingga 98 % bahan pembuatnya di datangkan dari perusahaan itu sendiri yang pabriknya terletak di Setrasari, Gedebage Bandung.
Rute Metro kapsul Bandung akan dibangun sepanjang 8,3 km berawal dari stasiun Hall kemudaian melintasi Otista, Jl Dalem kaum, Jl Dewi Sartika, Jl Pungkur, Jl. Buah Batu, Jl. Palasari, Jl Jend A. Yani lalu kembali ke stasiun Hall. Untuk pembangunan itu sendiri kata Emil membutuhkan waktu 4 tahun serta siap pakai dalam kurun waktu 6 tahun.







0 komentar:
Posting Komentar