Jumat, 09 Juni 2017
Sambutan Spesial Indonesia Atas Kedatangan Salman
Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al
Saud ke Indonesia merupakan kunjungan yang bersejarah setelah 47 tahun lalu
Pemerintah Arab Saudi berkunjung ke Indonesia. Rombongan Salman dengan jumlah anggota 1500-an orang ini
menarik perhatian serta membuat tuan rumah Indonesia kususnya presiden Joko
Widodo mempersiapkan sambutan dengan matang.
Beragam persiapan
dilakukan diantaranya Presiden Jokowi menjemput langsung ke depan pintu pesawat
Raja Salman lalu mempersiapkan tangga khusus turun pesawat dan tangga khusus
juga menuju Gedung Nusantara untuk sang raja. Sebelum kedatangan raja telah
dilaksanakan gladi bersih pada 28 Februari lalu saat kedatangannya di Gedung
Paripurna ketua DPR memberi sambutan dan pidatonya, setelah itu pemutaran film
tentang hubungan lama Indonesia dan Saudi.
Pengamanan ring 1 oleh
TNI AU juga diberikan oleh rombongan Salman, sementara itu mentri perhubungan mengeluarkan
Notice To Airman demi menyambut orang nomor satu Arab Saudi maka bandara
ditutup 30 menit sebelum kedatangan raja
Salaman. Tidak hanya itu Ketua DPR Setya Novanto
pun mengimbau kepada semua anggota legislatif agar hadir meski dalam masa reses.
Persiapan selanjutnya juga dilaksanakan di masjid Istiqlal Jakarta Pusat,
seperti mempersiapkan toilet khusus dan warna yang tidak mencolok serta
memberiakn wewangian aroma kayu gaharu.
Setelah itu rombongan
Salman menuju bali lalu tiba pada Sabtu (4/3). Persiapan yang diberikan adalah
kendaraan yang akan ditumpangi sang raja yaitu Mercedes-Maybach S600. Ketika
rombongan Salman datang ke Bandara Ngurahrai, tak kurang dari 35 penerbangan 35
penerbangan dari dan menuju Denpasar, Bali
dihentikan. Lift portable juga dipersiapkan oleh petugas Bandara, Raja
dan rombongan disambut dengan Tari Pendet.
Pengamanan
juga ketat, TNI AL menjaga di sekitar pantai di mana Raja Salman akan menginap.
Sekitar 2.500 personel keamanan dikerahkan untuk menjaga Raja Salman dan rombongan,
Jumlah ini terdiri dari satuan khusus antiteror, penjinak bom, dan regu
penembak jitu. Agar rombongan sang raja seperti berada di Saudi pemerintahpun
menyediakan tunggangan Unta. Itulah persiapan-persiapan yang diberikan
pemerintah Indonesia untuk rombongan Raja Salaman.
Sumber :
§ bbc.com
§ kompas.com
§ liputan6.com
Tak Gentar Dengan Era Digital
![]() |
| Foto by Egi Kurniawan |
Buku
adalah jendela dunia, buku adalah jendela ilmu, dan buku adalah guru yang tidak
pernah marah itulah yang sering kita dengar tentang buku. Pria bernama Wagino
adalah penjual buku di Jalan Dipati Ukur Bandung, laki-laki paruh baya ini
merasa merdeka jika ia bisa membuat bisnis sendiri yang tidak lain adalah menjual
buku.
Walau
lapaknya berada di zona merah atau tepat di badan jalan ia tetap melanjutkannya
hingga saat ini. Ia mengaku pernah didatangi oleh “Preman, SATPOL PP bahkan
Polisi, meski begitu saya tidak masalah karena mereka juga tampaknya sama-sama
segan dikarenakan keadaan rambut yang sama-sama memutih. Pungkasnya”
Bisnis
buku awalnya dari tahun 1984, menurut peria lulusan S1 di salah satu
Universitas di Bandung ini karena ia tertarik untuk minat baca. “Waktu kuliah
saya tidak mampu beli buku tiba-tiba
teman satu kelas pesan buku sama saya, ternyata dari situ saya mendapat
keuntungan sekitar 5%, lama kelamaan saya suka bisnis buku dan lanjut sampai
sekarang. Menurutnya buku yang laris berhubungan dengan Akuntansi, Hukum,
Satra, Manajemen, dan Agama.
Kini
pak Wagino telah mempunyai tiga cabang toko, yang pertama di Jalan dipati Ukur
kedua di Salman ITB dan yang ke tiga di UNPAD Djatinangor. Keuntungan buku yang
ia jual 5%, 10%, 30%, 100%, bahkan 600% seperti buku Bibawah Naungan Bendera
Revolusi yang pernah ia jual kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (AHER).
Pria
asal Banyumas ini akan tetap melanjutkan bisnisnya di bidang buku selagi
masyarakat membutuhkannya, bahkan ia juga berjualan online yang dibantu dengan
anak kandungnya. Keunikannya ia tidak hanya berjualan tetapi ia juga memberikan
penjelasan dan pemahaman tertentu kepada konsumen yang datang.
Siapa Bilang Ujian Nasional Dengan Komputer Itu Horor
![]() |
| Foto from Egi Kurniawan |
Bicara masalah Ujian
Nasional (UN) itu seperti momok bagi siswa-siswi dikelas duabelas bahkan banyak
yang khawatir tidak mendapat mengerjakan soal ujian dengan benar. Yah seperti
yang tampak dalam foto diatas baru selesai UN sesi dua pada pukul 12.00 inilah
suasana dan ekspresi siswa-siswi di SMA Pasundan 1 Bandung tahun ini. “Ujian
dilaksanakan berbasis komputer lebih efektif dibanding ujian tulis di kertas,”
Ucap salah satu siswa dalam wawancara di lokasi.
Siswa-siswi UN di SMA ini tercatat 728 peserta yang terdiri IPA dan IPS,
ujian dibagi tiga sesi, sesi satu pukul 08-10 sesi dua 10-12 WIB lalu dilanjutkan sesi
tiga pukul tiga sore WIB. “Ujian sangat menyenangkan dikarenakan ada pilihan
untuk ragu-ragu dalam pilihan bergandanya jadi bisa dilewat dan mengerjakan
soal yang lebih mudah terlebih dahulu,” ucap salah seorang siswa. Menurut bapak
karli salah seorang pegawai di Sekolah tersebut ujian diawasi guru luar,
artinya sebagian guru yang disini mengawas di sekolah lain dan dari sekolah
lain yang mengawas disini, bahkan siang itu penulis melihat polisi sedang duduk
di pos pak Karli berjaga.
Suasana seperti biasa tidak
ditemukan siswa-siswi yang histeris atau setres, malah ditemui siswi bernama
Erditha yang saat itu sedang melengkapi berkas untuk melamar calon Polisi
Wanita (POLWAN). Sepanjang jalannya ujian pak Karli mengaku tidak ada masalah
dengan ujian dikomputer yang telah berlangsung karena sudah uji coba dalam Try
Out dan kondisinya aman-aman saja alias tidak error.
Untuk
melengkapi informasi kami coba mengambil gambar di dalam ruangan tapi sangat
disayangkan tidak diperbolehkan oleh pengawas dengan alasan UN tidak sama
dengan belajar hari biasa.
Jupe Lawan Penyakitnya
Wajah
berhias senyum dalam foto-foto yang diunggah penyanyi dangdut Julia Perez alias
Jupe pada akun Instagram-nya, ternyata menyimpan kegetiran. Wanita yang akrap
disapa Jupe sedang menjalani masa-masa gertirnya di Rs Cipto Mangun Kusumo,
penyakit yang ia derita bukan hal main-main Kangker Serviks sedang ia lawan
agar ia dapat bertahan hidup.
Tak
tanggung-tanggung sejumlah Artis/Kerabat dekat pun ingin menjenguk Jupe yang
sedang berbaring di Rs, seperti Ruben Onsu ia
berkata bahwa Jupe sempat tidak percaya diri lagi dan berkata
"kapan gue sembuh, kurang sabar apa gue hadapin ini semua."
Kaki
yang bengkak pun mulai mengempis. Namun, hingga kini dirinya belum juga
diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Cukup lama
berada di rumah sakit membuat Julia Perez pun tak lagi beraktivitas di panggung
hiburan. Sepertinya ia kangen akan masa-masa keemasannya, untuk menghilangkan
kerinduannya ia pun mengunggah beberapa foto terbaik dirinya kala dirinya masih
sehat. terlihat di akun Instagramnya ia sempat difoto oleh Rio motret disaat ia
berbaring sakit, sepertinya foto itu membuat netizen kagum bahwa Jupe masih
berusaha ceria dan tidak menutup diri atas penyakitnya.
Saat ini
ia merasakan sakit pada kakinya karena
kakinya mengalami pembengkakan, jika berjalan ia merasakan sakit.
Beberapa
lama dirawat di rumah sakit, kondisi kesehatan Julia Perez rupanya tak kunjung
membaik. Belum lama ini Jupe bahkan sampai harus menerima donor darah karena
kesehatannya yang terus menurun.
Julia
Perez hanya bisa pasrah ketika selang infus dipasang di kedua tangannya. Namun
hal itu rupanya belum cukup menstabilkan kondisi kesehatan Jupe seperti sedia
kala. Belum lama ini Jupe bahkan sampai harus menerima donor darah karena
kesehatannya yang terus menurun. Julia Perez hanya bisa pasrah ketika selang
infus dipasang di kedua tangannya. Namun hal itu rupanya belum cukup
menstabilkan kondisi kesehatan Jupe seperti sedia kala.














