Sosok Perubahan Generasi Muda
Warga negara kita masih membutukan seseorang yang perduli
akan kemajuan berfikir da menciptakan kegiatan positif dan anti apatis. Inilah dia sosok Iyusan Sukoco Fadlam Minalloh yang mempunyai banyak teman dan menciptakan kegiatan-kegiatan bermanfaat. Persis seperti kubangan lumpur yang terisi oleh mkhluk nyata yaitu manusia, biasa kita melihat bahwa yang selalu berada di dalam lumpur adalah sejenis hewan. Tetapi coba kita tarik story jaman nenek moyang kita, mereka selalu berada di kubangan lumpur untuk mengurus padi yang mereka tanam. Jika kita bertanya kepada orang tua kita bagai mana kehidupan jaman itu, pasti mereka menceritakan seuatu yang amat sedih dan kadang- kadang kita tidak dapat mempercayainya begitu saja, mereka dapat bersekolah dengan biaya sendiri, pekerjaan yang sangat berat seperti, bekerja di kebun dan buruh kasar. Tetapi jaman yang kini semakin canggih pun membuat masyarakat melupakan sejarah yang telah dialami oleh masyarakat pada masa itu.
Untuk itu perlu pengkajian-pengkajian strategis agar generasi muda saat ini sangat perduli dengan sejarah yang telah melukiskan jaman. Meningkatkan minat seorang pemuda masa kini tidak mudah, karena mereka saat ini lebih cenderung bersifat apatis, pemuda di lingkungan perkotaan lebih suka bermain game dan bersenang- senang bersama internet yang dapat menghubungkan satu orang dengan orang lain dari jarak yang tak terbatas. Padahal sudah jelas bahwa hubungan seperti ini bukan pilihan yang tepat karena mengecilkan minat bangsa untuk saling bergaul pada masyarakat umum secara langsung.
Sosok bernama Sukoco Fadlam Minalloh (30) yaitu, laki-laki kelahiran Purworejo Jawa Tengah, dan kini bertempat tinggal di Sinunukan 4 Jalur 6 Kec. Sinunukan Kab. Mandailing Natal. Sosok Sukoco dikenal sebagai orang yang sangat ramah dan mempunyai banyak teman, ia juga adalah seorang guru SDN 328 Sinunukan 4, teman yang begitu banyak membuat ia selalu sibuk dengan urusan-urusannya, baik urusan internal dan eksternal sekolahnya.
Sukoco Fadlam Minalloh juga orang yang mendapat nobel Peelatih Pembina Pramuka, ia dipercaya dalam urusan pramuka kecamatan Sinunukan dan Batahan. Kegiatan Pramuka adalah kegiatan yang sangat penting karena menunjang keberania, kegigihan dan kepercayaan diri. Sebelum memilih orang-orang yang pantas untuk ikut kedalam Ikatan Pramuka di Kecamatan hingga Kabupaten Mandailing Natal terlebih dulu ia mencoba memberikan meteri dan pengarahan lalu selanjutnya memberikan tes kepada anak didik yang benar-benar ingin ikut dalam kegiatan pramuka tersebut untuk menampilkan bakat sebaik mungkin hingga lolos proses seleksi.
Kegiatan Pramuka dilakukan paling sedikit 2 kali dalam 2 bulan, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti menampilkan bakat, acara-acara pramuka yang di hadiri oleh pejabat sekitar hingga tercipta karacter building, mereka yang mengikuti pramuka mulai dari SD, SMP, dan SMA. Telah kami wawancarai salah seorang siswi SMA N 1 Sinunukan, yang berinisial “L”, “ Apa Alasan Ikut Kegiatan Pramuka Tersebut ?” lalu siswi tersebut menjawab, ”Jika Tidak Mengikuti Maka Akan Mempengruhi Nilai Sekolah Tetapi Kegiatan Tersebut Sangat Berguna dan Menyenangkan.”
Sukoco Fadlam Minalloh mempunyai karacter baik, sopan dan pekerja keras. Tak Sedikit pejabat mempercayainya dalam urusan Pramuka dan urusan Kecamatan. Kini Sukoco membawa pencerahan kepada masyarakat terutama pada masyarakat Sinunukan hingga Batahan, meski ia hanya seorang guru SD tetapi banyak berbagai tawaran pekerjaan seperti tawaran di Bank BRI, hanya saja ia hanya ingin menjadi guru karena sesuai dengan cita-citanya. Ia menyelesaikan perkuliahan di STKIP Padang Sidempuan pada tahun 2011.
Carakter yang dibangun dalam pelaksanaan pramuka adalah “LATIHAN SIAGA.” Sebelum pelaksanaan pramuka dimulai mereka telah dilatih sangat keras agar benar-benar matang menjadi seorang pemimpin dan di sebut “CANDRADIMUKA.” Seperti yang Sukoco telah ajarkan kepada juniornya, Upacara pembuka sikenal dengan Upacara Pembuka dan ditutup dengan Upacara Penutup atau disebut dengan UPAPU. Upacara dibentuk agar menjadi karacter moral yang disiplin dan menanamkan jiwa patriotisme.
Setelah kami pahami susunan upacara yang mereka lakukan memang sangat berat bagi yang belum pernah mengalami latihan seperti itu, karena para anggota bukan hanya di ajarkan baris-berbaris dan bagaimana mendirikan tenda, tetapi mereka rela berjemur di terik matahari dan ulang-mengulangi latihan yang mereka harus laksanakan. Mereka juga rela berlatih bukan demi jabatan dan materi, tetapi mereka beranggapan bentuk pramuka adalah sesuatu yang penting dapat di artikan sebagai pondasi dimasa muda dan akan berbuah lezat dimasa mendatang, terbukti didikan dari Sukoco yang dipercaya sebagai Dewan Pradana Pramuka telah banyak yang menjadi Polisi, Guru, Dokter dan sebagainya.
Dibalik karir yang dicapainya ada sesuatu yang sangat di sayangkan dari usahanya selama sekitar 10 tahun menjadi guru ia tak kunjung diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Seharusnya pemerintah memperhatikan pengaturan upah minimum guru dan sertifikasi guru honorer. Padahal dapat dikatakan guru adalah tulang punggung penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Tidak kurang dari 75% guru di Indonesia masih bersetatus honorer, saat kami berdialog kecil dengan Sukoco Fadlam Minalloh ia berkata “saya iklas menjalankan tugas saya sebagai seorang guru SD, karena itulah cita-cita yang selama ini saya harap-harapkan, ya walau hanya sebagai guru honorer tapi jujur saya sangat mencintai pekerjaan dan anak didik saya.” “Bicara juga maslah pengangkatan honorer menjadi PNS terkendala UU No 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah No 56/2012 tentang Pengangkatan Guru Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil,” Ucapnya.
Dalam kegiatan upacara pramuka yang sering ia laksanakan bersama Laksamana Pramuka Mandailing Natal sering melakukan pelatihan atau kunjungan berhadiahkan tropi atau penghargaan-penghargaan lainnya seperti Jambore, Jamcab, Jamda, Jamnas dan Jamran. Tidak jarang juga dalam acara-acara tersebut ia mngeluarkan beberapa jumlah rupiah demi terlaksananya acara dan sekaligus bentuk bakti kepada Panca Dharma Satya. Waktu yang ia sediakan bisa melebihi 24 jam tidak tertidur.
“Awal mulai perkemahan pramuka diawali dengan perencanaan panitia baik perintah dari pemerintahmaupun kebijakan pengurus pramuka yang ada di kabupaten da kecamatan, setelah itu meminta penandatanganan surat ijin kepada orang tua siswa-siswi SMA, SMP dan SD. Sebelum mereka berangkat ke tempat acara perkemahan awalnya berkumpul di suatu tempat (Briefing Panitia) seperti di depan sekolah yang telah mereka persiapkan dan kemudian menunggu jemputan yang mereka telah booking juga, setelah selesai mereka berkumpul dan menyiapkan segala peralatan maka mereka segera berangkat berkemah di suatu tempat yang juga telah mereka susun sedemikian rupa. Setelah sampai ketempat biasanya sekitar siang hari dan melakukan shalat berjamaah lalu pemasangan tenda dan mempersiapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan pada malam harinya setelah itu memasak makanan utuk dimakan setela magrib, berbagai acara telah terlewati, biasanya yang mereka tunggu-tunggu adalah acara api unggun, games, dan jurit malam. Itulah penjelasn singkatnya” ucap Sukoco.
Nah bagaimana dengan peserta yang sakit akibat pramuka? Apa penyebabnya? Bagaimana bisa terjadi? Siapa yang melakukan? Diamana biasanya peserta bisa mengalami kejadian seperti itu? Seperti apa penanganannya.? Lalu Sukoco menjawab bahwa mengapa peserta bisa sakit setelah dari pramuka? “ yang pertama karena memang manusia tidak selalu sehat, kedua karena peserta tidak mengikuti prosedur, ketiga peserta tidak mengatakan kepada panitia bahwa ia sedang sakit (kurang vit), keempat adalah kelalaian panitia (pembina) seperti game, dan yang kelima adalah peserta memaksaka diri apa yang diminta oleh panitia biasanya sakit peserta dipicu karena kegiatan yang terlalu lama misalnya, 3 hari 3 malam.”
“Itulah jika bicara masalah kerugian tapi jika bicara keuntungan berikut juga pejlasannya, Kegiatn pramuka adalah kegiatan resmi dari Kwartir Nasional Geraka Pramuka, sesuai dengan janji negara akan memajukan kehidupan bangsa maka barang siapa yang berkorban demi orang lain dan ngara maka ia adalah orang yang sangat mulia, mengikuti kegiatan pramuka menyunting diri sebagai pemimpin dan menyadari karakter diri yang sebenarnya, dapat bekerja dalam team, mendapat asuransi jiwa dan kesehatan dari PT. Asuransi Jasaraharja, peluang besar masuk angkatan, mengasah bakat, mendpatkan materi seperti disekolah, pendidikan jasmani dan kesehatan, mencintai alam, melakukan kegiatan dan masih banyak lagi.






0 komentar:
Posting Komentar